Dengan kata lain, bahasa tidak saja dipandang sebagai gejala individual tetapi juga sebagai gejala sosial. Oleh karena itu bahasa dan pemakaian bahasanya tidak diamati secara individual, tetapi selalu dihubungkan dengan kegiatannya di dalam masyarakat. Ia merupakan anggota dari kelompok sosialnya. Di dalam masyarakat seseorang tidak lagi dipandang sebagai individu yang terpisah dari yang lain. Para sosiolinguis mempertanyakan keberadaan variasi bahasa dari berbagai tataran yang jelas-jelas bukan merupakan sekedar performansi sebagai akibat kondisi-kondisi gramatikal yang tidak relevan, tetapi adanya benar-benar diakibatkan oleh bermacam-macam faktor ekstralingual sebagai pencerminan dari sebuah masyarakat bahasa yang selalu bersifat heterogen (Wijana, 2012: 12-13). Dalam setiap komunikasi manusia saling menyampaikan informasi yan dapat berupa pikiran, gagasan, maksud, perasaan, maupun emosi secara langsung. Pada dasarnya bahasa merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suatu sistem sosial.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |